beberapa waktu terakhir ini saya menyadari saya tidak dapat menemukan GPS bluetooth merek Holux M1000 milik saya. karena saya masih tetap membutuhkan GPS yang dikombinasikan dengan aplikasi GMXT di nokia E61 saya (yang sudah berumur 3 tahun) untuk bisa menavigasi kota Jakarta dan sekitarnya, akhirnya saya memutuskan untuk membeli sebuah produk GPS bluetooth buatan Cina yang dijual di situs dealextreme.com.
salah satu faktor mengapa saya suka berbelanja di dealextreme adalah kita bisa memilih metode pengiriman pos tercatat dengan biaya yang gratis. di situs tersebut, Holux M1000 milik saya yang hilang harga barunya adalah USD 45.90. saya memilih produk buatan Cina yang sayangnya tidak ada mereknya, hanya disebutkan sebagai 16-Channel Car GPS Bluetooth Receiver seharga USD 37.63, dengan spesifikasi sebagai berikut:
- Nemerix chipset 16 Channels all view tracking
- High sensitivity with accuracy within 3 meters
- Reacquisition time: 0.1 sec.
- Support standard NMEA-0183 at 9600 bps baud rate
- Compatible with bluetooth devices with Serial Port Profile (SPP)
- Li-Ion rechargeable battery lasts for more than 20 hours of use
di dalam paket adalah GPS bluetooth, batere Li-Ion kapasitas 750 mAH, charger USB, USB car charger plug, dan charger langsung ke colokan listrik. colokan charger-nya sendiri sama persis dengan colokan charger nokia E61 saya.
aplikasi pertama yang saya coba setelah melakukan pairing antara nokia E61 dengan GPS bluetooth ini adalah Google Maps, yang sukses mengenali GPS bluetooth tersebut dengan nama “BT-GPS”. sewaktu saya masih menggunakan Holux M1000, aplikasi Google Maps sangat sulit bisa “tersambung”, bisa belasan kali mencoba baru bisa tersambung. itupun koneksinya seakan tidak stabil, kadang Google Maps kehilangan koneksi ke M1000. seharian ini saya mencoba Google Maps dengan GPS buatan Cina ini, selalu cepat terkoneksi dan tidak pernah terputus koneksinya.
berikutnya adalah dengan aplikasi GMXT. saya sempat berkecil hati karena dua percobaan awal untuk pairing antara GMXT dengan GPS buatan Cina ini gagal terus, untungnya di percobaan ketiga akhirnya GMXT sukses mengenalinya. tampaknya GPS harus mengunci posisi dulu sebelum bisa dikenali oleh GMXT.
setelah mencobanya selama setengah hari ini, berikut beberapa hasil pengamatan saya:
- GPS buatan Cina ini relatif lebih lambat mengunci posisi ketimbang Holux, namun masih bisa ditoleransi
- sensitivitas GPS juga relatif lebih rendah, ketika melewati jalan antara gedung-gedung tinggi seperti Marriott dan Ritz Carlton di Mega Kuningan, GPS sempat lost satellite reception, namun dalam waktu singkat berhasil mengunci posisi kembali
- selama pemakaian, bagian bawah GPS (tempat batere) terasa hangat; hal ini tidak terjadi pada Holux M1000
- namun walaupun banyak kelemahan seperti di atas, GPS ini mudah dikenali oleh Google Maps, beda dengan Holux M1000, sehingga saya lebih suka menggunakan GPS buatan Cina ini