ini adalah tulisan ketiga saya membahas blog Koran Anak Indonesia, yang isinya ternyata cuma menyalin tulisan orang lain, TANPA MEMBERI KREDIT kepada penulis aslinya ataupun memberikan tautan ke sumber artikel. berikut informasi yang saya dapatkan dari halaman redaksi mereka:
KORAN ANAK INDONESIA.
Foundation Director : Dr Widodo judarwanto SpA.
Publisher Manager : Dr Narulita dewi.
Editor in Chief : Digna Betanandya.
Reporter : Audi Yudhasmara. Sandiaz Yudhasmara, Nanda Prawira.
Marketing : Elvareta Alphanandia Andelin.
Design-Multi media : Santana Arif.
Data-Dokumentasi : Ariani Santika.
Finance : Julia Firdausi.
General support : Prabuningrat, Sis Wahyudi.
KORAN ANAK INDONESIA. Yudhasmara Publisher.
Address : Jl Taman Bendungan Asahan 5 Bendungan Hilir Jakarta Pusat. Phone : (021) 70081995 – 5703646. email : judarwanto@gmail.com. http://korananakindonesia.wordpress.com/
KORAN ANAK INDONESIA. Media Informasi untuk anak dan remaja Indonesia yang berwawasan, bertehnologi dan berpandangan jauh ke depan demi menciptakan manusia yang kreatif, bercita-cita tinggi dan berkualitas seutuhnya di era modern yang akan datang
PUPUK MINAT BACA ANAK INDONESIA SEJAK DINI. Membaca adalah investasi paling kokoh bagi masa depan perkembangan moral dan intelektual anak dan remaja. Sayangnya minat baca anak Indonesia sangat buruk karena digusur oleh hebatnya media elektronik seperti HP, Internet, game dan sebagainya. SELAMATKAN MINAT BACA ANAK DAN REMAJA INDONESIA.
namun yang paling menyakitkan, di tiap tulisan plagiat mereka, dicantumkan ini:
Copyright © 2009, Koran Anak Indonesia Indonesia Network Information Education Network. All rights reserved.
berikut beberapa tambahan laman tulisan plagiat dari Koran Anak Indonesia:
- tulisan asli: Anak-Anak Korban Perang karya Bagong Suyanto
- plagiat: Photo of Child War Victim/ Foto dan Fakta Mengerikan Tentang Anak Korban Perang – google cache – tangkapan layar
- tulisan asli: Hari Meluruskan Arah Kiblat Tahun 2010
- plagiat: Koreksi Arah Kiblat, Setahun Sekali Matahari di Atas Kabah – google cache – tangkapan layar
- tulisan asli: Pengenalan Tsunami
- plagiat: ASAL USUL TERJADINYA TSUNAMI – google cache – tangkapan layar
- tulisan asli: Runtuhnya Lapisan Es Antartika
- plagiat: Runtuhnya Lapisan Es Antartika – google cache – tangkapan layar
- tulisan asli: Matahari-Bumi, Bukan Satu-Satunya Pasangan Pendukung Kehidupan
- plagiat: Matahari-Bumi, Bukan Satu-Satunya Pasangan Pendukung Kehidupan – google cache – tangkapan layar
- tulisan asli: Kisah Perjalanan Alam Semesta
- plagiat: Kisah Perjalanan Alam Semesta – google cache – tangkapan layar
- tulisan asli: Ledakan Bintang Yang Mengubah Teori Supernova
- plagiat: Ledakan Bintang Yang Mengubah Teori Supernova – google cache – tangkapan layar
- tulisan asli: Alam Semesta Dalam Deskripsi
- plagiat: Berapa Luaskah Alam Semesta Kita ? – google cache – tangkapan layar
- tulisan asli: Asteroid Pallas Ternyata Cikal Bakal Planet
- plagiat: Asteroid Pallas Ternyata Cikal Bakal Planet – google cache – tangkapan layar
- tulisan asli: Begini cara kerja bintang – Bagian 1: Gravitasi dan tekanan Gas
- plagiat: Gravitasi dan tekanan Gas pada matahari atau bintang – google cache – tangkapan layar
- tulisan asli: Air di Bulan
- plagiat: Benarkah Terdapat Air di Bulan ? – google cache – tangkapan layar
- tulisan asli: Usia Transisi Galaksi Dalam Gumpalan
- plagiat: Usia Transisi Galaksi Dalam Gumpalan – google cache – tangkapan layar
- tulisan asli: Massa Minimum Galaksi Jadi Titik Terang Mengenal Materi Kelam
- plagiat: Massa Minimum Galaksi Jadi Titik Terang Mengenal Materi Kelam – google cache – tangkapan layar
- tulisan asli: Sejarah Awal Teori Pembentukan Tata Surya, Teori Pembentukan Tata Surya Sesudah Newton, & Teori Pembentukan Tata Surya Awal Abad ke-20
- plagiat: ASAL USUL : Berbagai Teori Terjadinya Alam Semesta – google cache – tangkapan layar
usaha saya untuk menegur mereka melalui komentar dimoderasi, dan ketika saya periksa lagi pagi ini, rupanya komentar saya diblokir dan dihapus.
sayang sekali, blog yang mengaku berusaha meningkatkan minat baca anak-anak indonesia malah memberi contoh plagiarisme sejak kecil.
hmmm
sayang sekali..
Skrg memeng sulit bedakan yg asli dan plagiat..
Belum ada tempat buat patenkan tulisan..
blog ngajarin anak anak jadi maling 😀
Trims sudah meluangkan waktu untuk mendokumentasikan insiden ini.
Menilik dari pelakunya, kasus ini cukup serius. Bukan cuma sekedar ABG get-rich-quick wannabe.
Tadi saya sudah link keyword “Koran Anak Indonesia” ke artikel ini dari blog saya. Semoga bisa membantu menyebarkan informasi ini.
Semoga yang ditegur dapat menyadari kesalahannya. 🙂
Saya adalah penggemar setia Koran anak indonesia. Dari awal sampai akhir saya sangat tertarik dengan pemberitaanya yang sangat lengkap, update dan menarik. Saya trenyuh sekali dengan sikap antipati berlebihan dari penulis blog ini tentang blog KAI. Kalau melihat beberapa tulisannya memang redaksi KAI menyarikan dari beberapa tulisan yang ada dari beberapa artikel, Hal itu adalah hal biasa. Hal ini adalah wajar dalam dunia maya kita karena belum ada aturan yang ada mengatur hal itu.
Jadi penulis blog ini hanya selalu menuduh etika. Sebenarnya beberapa penulis yang antipati terhadap blog KAI, adalah juga penulis di salah satu situs misalnya di langit selatan.
Padahal banyak penulis disana juga secara tidak disadari telah menjiplak secara halus alias plagiat halus dengan mentranslate secara buta dan hanya menambah beberapa kalimat pemanis. Apakah para penulis itu juga minta izin ke situs di luar negeri yang dijiplaknya, pasti tidak, karena kalau minta izin pasti tidak akan diperbolehkan oleh pemilik situs itu untuk diterjemahkan bulat-bulat. Hal ini tidak pernah diamati oleh CDMA dan wordpress. Makanya bapak-bapak sebaiknya berkaca. Jangan maling teriak maling, jangan sok idealis. Ternyata anda juga hanya menterjemahkan buta tanpa mengeluarkan teori atau opini anda. Sebaiknya anda jangan jadi sok pahlawan bahwa anda paling benar dan paling beretika.
Maju terus KAI , anda penulis remaja yang hebat, dengan keterbatasan anda anda menciptakan karya yang luarbiasa. dalam beberapa bulan pengunjung KAI sangat luar biasa, Jangan kawatir kami mendukungmu, meski banyak yang sirik dan iri terhadap KAI.
kalau anda memang rajin membaca, saya sarankan anda cari tahu mengenai apa itu hak cipta dan hak atas kekayaan intelektual.
saya menulis di sini berdasarkan creative commons, silakan jiplak, silakan sadur, saya bahkan tidak mewajibkan si penjiplak untuk mencantumkan laman sumber. namun yang saya sorot adalah tindakan KAI menjiplak lalu mengakui bahwa copyright alias hak atas kekayaan intelektual itu adalah miliknya sendiri.
saya sudah ditawarkan oleh pengurus wordpress.com untuk menggunakan DMCA (bukan CDMA). dan jika anda klaim ini tidak diperhatikan, maka silakan anda lihat posting saya yang kedua, tidak ada satupun artikel jiplakan KAI yang masih online.
dan komentar anda ini sangat lucu:
mengapa lucu? karena anda persis menggambarkan apa itu Koran Anak Indonesia, hanya menjiplak membabi-buta tanpa mengeluarkan teori atau opini sendiri. terima kasih atas komentar anda yang jitu ini.
lebih baik anda menyertakan fakta tentang penjiplakan oleh penulis di langitselatan yang anda tuduhkan, seperti yang dilakukan oleh ryosaeba, yaitu dengan menjajarkan url yang dijiplak dengan url hasil jiplakan
kalau anda tidak bisa membuatnya, anda bisa dianggap memfitnah lho
Perkenalkan saya ivie pengelola dan penulis dari langitselatan. Dan sayangnya anda salah. Saya tidak antipati dengan KAI. justru saya tertarik dengan visi misinya.
Tapi saya kecewa karena KAI justru mengambil tulisan2 kami dan diberi kredit sendiri. Seluruh tulisan di langitselatan dibuat untuk bisa dibagikan ke masyarakat tp kami meminta untuk diberi kredit atau trackback. gunanya kami tau dimana artikel kami digunakan.
Untuk masalah tulisan kami dipakai.. saya tau dimana saja tulisan2 kami digunakan tp ga pernah saya protes karena org2 ini ga pernah mengakui copyrightnya sbg milik mereka, meski ga ngasih credit juga.
Untuk KAI mengapa saya tegur ke pemiliknya? saya langsung email ke pemiliknya.
simple. saat pertama menemukan.. saya cek dulu ini web punya siapa. ternyata web tersebut mencantumkan susunan pengurus dan redaksi yg tertera di atas. jadi saya melihat harusnya web ini bisa membuat tulisan sendiri meski menyadur lagi misalnya dari web lain. dan seharusnya paham etika menulis.
interpretasi seseorg terhadap 1 tulisan dalam menyadur ga mungkin sama persis sampe ke titik komanya.
saya ingin menjawab pernyataan anda ini. dan saya akan menjelaskan darimana tulisan di langitselatan itu bisa dibuat.
langitselatan tidak pernah menjiplak tulisan org. Ya.. kami melakukan saduran berita dari situs2 tertentu, seperti ESO, ESA, NASA, IAU (international astronomical union) dan situs2 lainnya yg mengeluarkan press release.
Mengapa situs yg mengeluarkan press release? Karena kami mencari di sumber pertama sebuah berita di rilis untuk dibagikan ke pembaca. Di situs pertama inilah sebuah tulisan tidak akan terkontaminasi apapun melainkan masih menggunakan bahasa perantara dari ilmuwan kepada media. dan barulah disadur oleh media kepada masyarakat.
Dan tulisan2 di press release memang sudah bisa digunakan oleh siapapun untuk disadur, meski tanpa menulis resmi kepada mereka.
Tapi apakah kami tidak meminta izin? Sepanjang kami bisa menghubungi via email atau bertemu langsung, ya kami melakukan pembertahuan bahwa kami adalah media astronomi dari indonesia yang menggunakan press release mereka untuk dibagikan kepada masyarakat.
dan jika tertera tidak boleh digunakan sama sekali baik meskipun bukan komersil kami tidak akan menggunakan!.
aneh? tidak juga karena langitselatan bukan sekedar blog. kami merupakan bagian dari supporter communicating astronomy with the public (CAP). CAP adalah bagian dari International Astronomical Union.
Selain email, saya juga pernah bertanya ttg penggunaan press release dan ijin2nya dlm diskusi di conference communicating astronomy with the public dimana org2 yg bertanggung jawab atas press release dari beberapa lembaga itu juga hadir disana.
Bicara ttg berita di langitselatan. selain dari press release, jika dalam rilis itu disertakan juga papernya maka kami akan melakukan review terhadap paper tersebut. Buat anda mungkin ini aneh tapi buat kami yg juga astronom, ini tidak aneh. membaca paper adalah keseharian kami.
ok itu ttg berita. tapi di langitselatan bukan cuma berita. ada artikel, opini dan laporan kegiatan.
untuk artikel.. kami seluruh penulis di langitselatan membuatnya berdasarkan keilmuan kami masing2 yakni astronomi dengan sub bidang, tata surya, matahari, fisika bintang, fisika galaksi, kosmologi, dan ada yang memang punya keahlian di instrumentasi.
beda artikel dan berita. berita kami jelas cantumkan dari press release mana kami menyadur berita tersebut.
dan kami bukan hanya menulis berita tapi melakukan riset. anda bisa liat semua itu di laman publikasi http://langitselatan.com/tentang-ls/publikasi/ . Ini keseriusan kami dalam berbagi astronomi dan memberikan pendidikan astronomi pada masyarakat.
salam,
Bung Taufan, mungkin buat Anda orisinalitas sudah mati. Semua orang hanya meniru dan menjiplak pekerjaan orang lain. Barangkali pandangan Bung itu benar dan ini sah sah saja Bung berpendapat demikian, tapi yang membedakan peniru/penjiplak dengan pencuri ada pada izin, kredit, dan pengakuan pada karya yang disadur/diinspirasikan.
Kami tidak menuduh KAI sebagai penjiplak kok, kami hanya menuduh KAI sebagai pencuri. Tuduhan kami didasarkan pada bukti-bukti. Tidak ada di situs KAI pengakuan bahwa tulisan itu disadur/dijiplak dari mana, bahkan lebih parah lagi diaku sebagai karya sendiri. Bukankah ini bukan perilaku yang baik bagi sebuah “koran” yang ditujukan untuk “anak-anak”?
Oh ya, di dalam “dunia maya kita” sudah ada creative commons, GPL, dan DMCA yang mengatur soal etika dalam pembagian ilmu pengetahuan di dunia maya. Copy-paste artikel lalu diaku sebagai milik sendiri tidak termasuk di antaranya.
#Taufan Samanta :
Masalahnya adalah COPYRIGHT dengan semena-mena. Kalau memang tulisan yang ada di blog itu meng-copy dari blog lain, paling tidak diberi link ke ybs atau mencantumkan tulisan dari mana sumbernya.
Orang Islam saja kalau menulis hadits harus mencantumkan sumbernya, agar tidak dianggap menyebarkan hadits palsu. Lha yang ditulis di sana, sudah menjiplak (copy paste) dan semena-mena copyright.
saya pernah membuat artikel serupa
http://lini.via-lattea.org/tag/plagiat
untuk scanning artikel yang diplagiasi bisa buka
copyscape.com
mari perangi para plagiat!
@Taufan Samanta :
hello
akhirnya saya ikutan berkomentar tentang copy paster atitude yang semakin menjadi sebuah budaya anak muda di saat sekarang ini.
saya secara pribadi suka membaca baik itu berita maupun sebuah artikel, dan saya suka juga menulis dan beberapa kali tulisan saya ataupun photo saya di minta untuk di sadur atau di tulis ulang ke dalam situs atau blog mereka, dan dengan senang hati saya memberikan, karena memiliki etika seorang penulis yang menghormati atas karya orang lain.
Namun jika tulisan atau hasil jepretan saya sebagai penulis di jiplak atau di copy paste seperti halnya http://korananakindonesia.wordpress.com/ maka pertama yang rasakan adalah sangat menyesali dan marah,
dan disini jelas anda bukan seorang penulis mungkin another copypaster fansclub
salam
+1 untuk ryosaeba
terima kasih banyak buat mas eko atas informasinya.
wah rame.nih
buat “Taufan Samanta” dan “oke”, mohon agar gunakan satu nama saja. anda orang yang sama, tidak ada gunanya menggunakan nama yang berbeda-beda hanya untuk memberikan kesan ada dukungan dari orang banyak.
komentar dari “Farhan” tidak saya loloskan selama anda tidak menggunakan satu nama saja. dan tolong kalau komentar cukup 1 kali saja, tidak usah diulang-ulang sampai 3 kali dengan isi yang sama persis.
Blog ini aneh. Membahas hal yang ngga jelas. Yang dituduh plagiat malahan tulisannya lebih banyak dan lebih bagus.
Sedangkan tulisan yang sama atau materi yang sama sebenarnya juga bukan karya milik penulis aslinya, karena itu adalah informasi umum yang bukan karya opini, penelitian atau karya ilmiah penulisnya ttp informasi umum, berita dan pendapat orang lain juga bukan opini, atau pendapat pemilik artikelnya. Jadi bisa saja diantara penulis nantinya akan memiliki sebagian materi yang sama yang sumbernya dari orang lain juga. Itu bukan plagiat.
Memang plagiat dan pencuri, maling atau apapun akan menjadi perdebatan panjang. Sebenarnya plagiat itu kalau kita menyunting pendapat, opini asli dari seseorang berdasarkan pikiran, pengamatan dan penelitian orang itu. Kalau hanya mengambil sebagian informasi, berita atau pendapat umum yang sudah ada di berbagai media itu adalah informasi milik umum itu adalah hal wajar bukan plagiat.
Misalnya kita melakukan penelitian, pemikiran atau opini tentang “matahari itu kotak”, Trus ada artikel lain yang matahari kotak itu temuannya itu baru plagiat. Tapi kalu hanya menyunting sebagian artikel matahari kotak dalam kemasan artikel lainnya itu bukan plagiat.
Atau kalau menyunting berita atau informasi sebuah sumber berita dari situs di luarnegeri. dan sesama orang Indonesia memasukkan topik yang sama , dua orang itu tidak boleh saling menuduh satu satu orang Indonesia itu plagiat dari orang Indonesia yang lainnya. Karena sama2 tidak punya hak originalitas.
“Taufan Samanta”, “oke”, dan “Farhan” adalah satu orang yang sama. tampaknya memilih menjadi 3 orang yang berbeda supaya terlihat banyak supporter-nya.
seperti deskripsi blog ini, adalah “tempat nulis apa aja”, dan memang tidak jelas bahas apa, karena ini adalah tempat saya menuliskan segala sesuatu yang sedang menarik minat saya.
namun sayang sekali blog yang anda puja-puji sudah suspended yah.
mau marah? silakan. bring it on.
wah pas banget nih…
baru mau “marah marah” karena ada yang selalu copy paste di milis tanpa sebut sumber. terima kasih telah mendokumentasikan hal ini.
thx god artikel blog saya belum pernah dicopy paste mentah ke manapun. kalopun ada, paling langsung flag se-blog blognya sekalian…
:p
btw, banner (gambar atas) korananakIndonesia itu anak … bule ya? :p
masih mending banner blog gue kalo gitu ya, asli indonesia. 🙂
speechless gue. gak nyangka masih ada yg plagiat hari gini.
Mohon masukan…saya juga sering meng-copy paste tulisan orang. Tapi saya selalu memasukkan ditulisan saya. Sumber : …..
Apakah itu sudah cukup atau kan perlu yang lainnya.
Mohon di cek blog saya : http://www.ivanoktoviandi.wordpress.com
Mohon bimbingannya
tiap orang bisa berbeda-beda. jika anda mengutip seluruh tulisan, amannya anda minta ijin dulu ke penulisnya; bisa dengan cara kirim komentar meminta ijin. tapi kalau cuma mengutip sebagian kecil, satu kalimat atau satu paragraf, menurut saya cukup cantumkan sumbernya.
Plagiator memang harus diberi pelajaran, biar sadar dan kapok!
Re-post or retweet ha…ha…ha…. Kesian ajah ngeliat penulis aslinya….. *_*
Yah minimal menyebutkan sumber asli penulis, kapan kita menghargai orang lain…..
Hasil akhir: KAI disuspend.
tulisan saya pernah dijiplak beberapa kali tanpa memberi kredit, tapi oleh blogger gak jelas gitu deh, saya biarin aja soalnya saya anggap gak serius, tapi kalo yang ini dilihat dari strukturnya:
kelihatannya gak main main dan apalagi bawa misi pendidikan
pak widodo dan dan bu narulita itu tau gak yah ada perkara kaya gini? mungkin ini ulah reporternya yang tidak diketahui oleh chief editornya bu digna betanandya
mereka sebagai yayasan (kalo memang bener2 ada) dari level yang lebih tinggi (tidak hanya reporternya) harus segera merespon sebelum merusak brand mereka lebih parah lagi
Pak Judarwanto dari tadi pagi sudah dikirimkan mail, tapi sampai sekarang belum ada respon.
Yang jadi masalah adalah, apakah orangnya benar-benar eksis? Contohnya, saya tahu situ eksis, tapi apakah ada yang kenal dengan Pak Judarwanto ini?
emailku yg dibalas pak Judarwanto setelah berhari2 menyatakan bahwa link yg diberikan adalah informasi berharga. dan ini karena reporter masih remaja dan mereka akan konsolidasi mikirin solusi yg aku minta. (give the credit atau dihapus).
logika sederhana gue. pemimpin kok ga ambil alih tanggung jawab ngaku kesalahan?
Tanggapan dari Widodo Judarwanto, setelah ditanya via FB
“Tolong dicek lagi kebenarannya, coba anda buka plagiat dan asli dalam situs itu benarkah demikian ? Stl sy cek ternyata yang dituding plagiat justru tulisan lebih lengkap dan lbh detail sdngkan yg dianggap aslinya lbh sederhana. Dan materi yg samapun itu sebenarnya adalah milik publik krn sdh ditulis dimana-mana. Tapi Sy juga sdng cek ke staf redaksi langsung kondisi itu. ”
Sudahlah mbak ivie, mereka bakal bersikukuh nggak salah apapun. Langsung saja ambil langkah hukum…
Itu reporternya sepertinya anak-anak mereka
http://www.facebook.com/widodo.judarwanto
KAI boleh saja di suspend, tetapi, yang menjadi masalah adalah, apakah di masa-masa yang akan datang, kasus-kasus serupa tidak akan terjadi lagi? Kita berharap bahwa ini adalah kasus terakhir.
Tetapi, yang perlu kita cermati adalah, kita harus bisa belajar dan mengajari generasi-generasi mendatang, mulai dari anak-anak kita, bahwa kejujuran itu adalah mutlak diperlukan, dan apresiasi pada karya orang lain, kerja keras dan kerendahan hati untuk terus menerus belajar adalah bekal yang paling penting bagi kemajuan.
Ilmu boleh saja sulit, tulisan boleh saja canggih, tetapi tanpa budi pekerti yang baik, maka tidak akan ada perubahan menuju kebaikan.
Semoga kasus KAI menjadi pelajaran yang berharga tentang belajar dari tulisan-tulisan di dunia maya.
plagiat harus diperangin, tapi yah… itu namanya resiko nulis di dunia maya… kalo gak mau di copas babi buta [knapa gak babi juling ya… :lol:], simpan dilemari aja kali yah…
@bung wempi: copy paste boleh, tetapi sebagai apresiasi kepada sang penulis, bukankah alangkah baiknya jika melampirkan credit yang mengarah pada tulisan asli?
Sebagai penulis, anda tentunya tahu benar bahwa menghasilkan tulisan yang bagus selalu membutuhkan effort yang besar bukan?
dan tentunya sangat tidak menyenangkan jika effort yang anda keluarkan untuk menghasilkan tulisan yang bagus tidak diapresiasi atau justru diakui oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.
Nah, sebagai penulis yang sadar akan poin diatas tentunya kita tergerak untuk memiliki kesadaran dalam melawan pihak yang tidak bertanggungjawab sebagaimana yang saat ini diperjuangkan bro ryosaeba.
Mari menciptakan blogging yang beretika dengan terus memberikan edukasi kepada sekeliling kita karena mereka yang masih plagiat membabi buta sebenarnya adalah masyarakat yang belum teredukasi saja. Alangkah baiknya jika kita yang tahu lebih dahulu mengenai etika ‘mengingatkannya’
Sebagai seorang blogger, tentunya tidak mungkin hanya menghindar dari permasalahan ini, dengan tidak menulis. Sebagai penulis, jika tidak menulis, bukankah sama saja kita mati?
Saya beberapa kali membaca artikel di KAI scr umum cukup baik dan pengunjungnya sangat banyak. Ttg plagiat sy baru tahu. Tapi kalo dilihat contoh di atas kok berbeda, yah. Justru yg dituduh plagiat malahan artikel lebih banyak dan lebih jelas ada contoh-contohnya.Justru hrs hati2 yang plagiat yg mana. Kalau memang ada sbgn sama. Itu mah bkn plagiat. Sebaiknya semua yang bekomentar di atas melihat lagi lebih teliti contoh yg ada. Takutnya kalau ngga benar fitnah, ini khan bulan puasa. Tp kalo benar KAI hrs menyadari. Tapi kalau fitnah yg lain hrs minta maaf.
sebelum menuduh saya fitnah, cara melihatnya amat sangat mudah: BANDINGKAN TANGGAL POSTING, dan kalau masih tidak yakin, cek google cache untuk link yang anda ragukan, mana yang duluan masuk google cache.
kalau sudah cek, silakan nilai yang fitnah itu siapa, anda atau saya? jangan lupa permintaan maafnya ya.
plagiat itu sepanjang pengetahuan saya tidak hanya untuk kasus mengkopi utuh sebuah artikel. tapi juga ketika ide, atau satu kalimat atau sebagian kalimat dipakai tanpa diberi referensi.
dalam penulisan paper pada ide atau mengutip kalimat yg diambil dari sebuah paper lain anda harus menuliskan paper yg digunakan tersebut seperti ini (tiara et at. 2009) yg artinya penulisnya adalah tiara dan kawan2 diterbitkan pada tahun 2009. dan kredit itu bukan hanya diletakkan di referensi paper tapi di belakang tulisan yg dikutip.
jd kalau dalam paper satu kalimat saja hrs diberi kredit. maka penggunaan sumber2 seharusnya diberitahukan. jika tidak meski cuma 1 ide atau satu kalimat yg persis sama kata per kata dan sudah diterbitkan oleh si pemilik ide tersebut sebelumnya, maka si penulis yg tidak memberi kredit tetap dianggap melakukan plagiasi.
mengenai kasus yang ada disini, tampaknya pak abdul kadir lupa buat melihat tangkapan layar. isi sebuah situs ketika diributkan bisa loh diubah saat itu juga, tapi hasil tangkapan layar justru bukti yg tidak bisa dibantah.
Katanya disuspend kok sy buka masih ada yapagi ini. Berarti kalau sdh disuspend trus dibuka lagi artinya sebelumnya ada laporan dari orang lain terus disuspend sementara. Tetapi setelah itu dibuka lagi oleh wordpress berarti tim wordpress sth meneliti menganggap bahwa itu bukan pelanggaran. Mungkin wordpress bisa jadi acuan atau juri perdebatan ini. Karena, masalah plagiat dan bukan plagiat tampaknya akan jadi debat kusir. Hati2 hal yang masih belum jelas itu dekat dengan fitnah mudah2an pendapat saya di atas tidak benar.
lho, masih belum mau minta maaf ya? sekarang gini aja, semua laman plagiat di atas kalau anda klik masih ada nggak? atau sebagian sudah hilang, atau berubah isinya (bandingkan dengan tangkapan layar)?
kalau bukan pelanggaran, kenapa dihapus/diubah? anda bisa jawab?
lebih ekstrim lagi di tulisan saya Tak Mampu Menulis, Curi Saja Tulisan Orang Lain, semua lamannya sudah mati atau diubah isinya. kalau bukan pelanggaran, nggak perlu dihapus/diubah dong?
minta maaf aja susah bener sih.
Abdul Kadir,
Sependek yang saya tahu, tim WordPress paling cepat merespons konten ilegal seperti (gambar/foto/video) pornografi–teks sepertinya belum, pembajakan peranti lunak, dan isu perpecahan agama. Kalaupun sempat di-suspend, apakah bukan karena ada pengaduan konten ilegal itu?
Plagiat atau bukannya, dari bukti yang disajikan oleh Mas Eko, terlalu sulit untuk mengelak.
Apa sih susahnya jujur & beretika?
Mas Eko,
Jika didiamkan, siap-siap menunggu korban plagiat berikutnya…dan cerita serupa ini (lagi). Bosan juga ya melihat situasi (& kisah) seperti ini!
wah padahal kontennya cukup bagus..
tapi wajar kalo isinya bagus dan banyak kopipasteu..
heheuu..
kalau boleh ikutan.. saya juga beberapa kali menyadur tulisan orang.. tapi memang saya usahakan memberikan sumber yang disadur.. plagiat yang berbahaya menurut saya adalah yang mencari keuntungan “finansial” terhadap karya yang disadur.. tp selama untuk berbagi dan tidak ada niatan mencari keuntungan sih masih ndak papa..
mending ganti nama aja jadi koran plagiat indonesia
😆
[…] memiliki hak ciptanya“, “tak mampu menulis, curi saja tulisan orang lain“, “blog Koran Anak Indonesia memang tidak tahu etika“, dan “aftermath kasus Koran Anak Indonesia” semuanya memiliki satu tema: […]
menanggapi tanggapan doktor judarwanto:
sudah ditulis dimana2 juga belum tentu berarti milik publik (public domain), kecuali hak ciptanya telah kedaluarsa atau penulisnya tegas menyatakan demikian. dan tentu saja artikel KAI lebih lengkap, soalnya satu artikelnya bisa menjiplak lebih dari satu artikel. menjiplak, soalnya tidak menyebutkan sumber dgn layak. persoalannya tentu akan berbeda kalo KAI menyebutkan referensi mereka secara layak (jelas, sesuai kaidah penulisan referensi), karena mengutip itu sebenarnya tidak dilarang asal minta ijin terlebih dulu dan atribusinya jelas. setipis itu saja kok perbedaannya menjiplak dan mengutip.
sebetulnya KAI jangan hanya bertujuan menyelamatkan minat baca, tapi juga menyelamatkan minat menulis, itu lebih penting. menulis di sini dalam artian menulis karya orisinil, buah pikiran sendiri, tidak hanya mengutip mentah2 apalagi menjiplak.
saya sepakat dengan apa yang dimaksud penulis…
tapi ada hal yang krusial untuk menjadi perhatian kita semua… yaitu dengan menjamurnya blog-blog TOGEL… lebih ironisnya lagi ternyata selalu masuk top post tiap hari..
Apa susahnya sih mencantumkan link asli blog yang mereka copas. toh pembaca yang benar-benar awam pun tidak akan begitu peduli jika postingan yang mereka bawa di KAI itu merupakan forwardan dari blog-blog lain.
Saya baru tau kejadian seperti ini setelah ada yang ngasih link di twitter. begitu baca ceritanya keseluruhan ceritanya, langsung terasa emosi memuncak (huh, ambil nafas. lagi puasa).
tapi memang jiwa copypastor di anak-anak Indonesia itu sudah terlalu akut sepertinya, tidak hanya disini saja, intip saja suptopic The Longue di kask*s.us, hampir tiap jam pasti muncul belasan thread baru yang merupakan hasil copyan dari blog lain dan tidak pernah diberikan kreditnya.
mungkin gara-gara anak-anak Indonesia sudah terbiasa untuk mencontek di sekolah kali ya, jadinya terbawa-bawa ke dunia nyata. 😦
Maju terus sahabatku, semoga etika kita nge-blog tetep dijunjung tinggi
salam
menurut UU Hak Cipta, terjemahan diakui sebagai salah satu karya yg dilindungi hak cipta. jadi tidak bisa pembela KAI berargumen blog lain juga menjiplak karena menerjemahkan artikel berbahasa asing. butuh intelektualitas untuk menerjemahkan, tapi tidak untuk menjiplak.
[…] hanya itu, dari komentar blcknd di blog thing’s left unsaid, pemilik Koran Anak Indonesia saat ditanya via FB menyatakan : […]
[…] itu terlihat sangat jelas, yaitu “Membedah Artikel Jiplakan di Koran Anak Indonesia” dan “Blog Koran Anak Indonesia Memang Tidak Tahu Etika.” Dan setidaknya mungkin ada dua tulisan lagi sebelumnya yang membahas hal serupa. Dan […]
eh dilaporing ke pihak wp aja, kalau yang ngelaporin banyak nnti kan cepet kena sanksi dianya,,, biar cepet di block
SELAMATKAN MINAT BACA ANAK DAN REMAJA INDONESIA.
Audi (aka Farhan aka oke aka Abdul Kadir). Stand up, face up, and face it like a MAN!!!!
You still have a long road ahead of you. A simple regret, that a lesson had been learned, and a simple “sorry” to the original writer, and these fiasco will never surfaced.
But you have to choose the red pill. Congratulations, now your plagiarism works are being archived eternally in Internet. 10 years from now, when your future boss google your name, he/she will find this.
Moral of the story : nobody perfect. We all do make mistake. Only the winner will admit his/her fault, while the loser keep denying his/her mistake.
btw, thx Ryo for these comprehensive coverage. Maybe this is a good material for your next article in next month’s Chips. hehehehehhe
Mas ryo saeba kalo saya ngaku plagiator di hukum ndak, mas coba cek cocok ndak nama blog plagiator untuk http://my-plagiat.blogspot.com, mas aku bukan AUDI lho?
Wah, ternyata selain plagiat isinya, nampaknya BLOG KORAN ANAK INDONESIA ini juga bisa jadi meniru judul sebuah situs koran anak yang sebelumnya sudah ada http://bocah.info
wah wah wah
KAI jadi fenomena tersendiri,yach walaupun mereka plagiator tp postingan mereka lebih di cintai google dari pada yg original,mungkin karena KAI pandai bersolek hga dia di cintai google,buat yg original mungkin boleh menjiplak trik kai dalam bersolek,salam damai,peace
koruptor pun lebih sering masuk koran ketimbang orang biasa.
Oh iya emang betul kang ryo,koruptur memenuhi halaman koran kita,mgkn perlu di bentuk badan investigasi sejenis KPK kita sebut saja misalnya KPKP (KOMISI PEMBERANTASAN KEJAHATAN PLAGIAT) maaf kang jangan marah,aku ndak maksud nyinggung lho,cuma mau yg peace peace aja
ya sama aja kok, para koruptor itu juga peace peace aja, tidak pernah merasa bersalah.
Iyo mas,mending kayak aku nggak tahu buat artikel,hanya nulis asal2n ndak ada back link,baru tahu ngeblog aja mei kemaren,yach masih bau kencur aku yo mas,alhmdulilah ndak ada yg njiplak,apa lagi maen2 ke blog aku,mgkn kalo artikel kita bagus bru di jiplak yo mas,mas ajarin dong pintar melacak plagiator ???
lebih baik jika pertama-tama belajar menulis satu kalimat pendek, bukan kalimat panjang 5 baris tidak ada titik.
Thanks tipsnya,trus supaya index tinggi?
supaya index prestasi tinggi, rajin belajar.
betul kang….ini saya juga sebenarnya membalas dengan follow KAI dan mempublis tulisan mereka namun menggunakan copyright aslinya….eh malah saya di jadikan dofollow…..oleh KAI….ya gpp…kalo misi dan visi mereka baik kenapa tulisan mereka yang “ASLI” njiplak dijiplak sama orang lain kok ya gak boleh…weh-weh….
alangkah indahnya semua menggunakan penulisan sumber yang baik sehingga semuanya bisa terangkat namanya….OK saya salud dengan anda yang berani menulis dan mengkritik KAI….sama kang tulisan saya dan kritikan saya juga di hapus oleh mereka,…..selamat berjuang dan terus suarakan pemikiran anda…..salam dari HISTORIA EDUCATION http://ariesgoblog.wordpress.com/
jd plagiat artikel dihukum penjara berapa tahun mas? memangnya berapa hrg2 artikel2 itu? Produk yg ada harganya sj di palsukn/ dibajak ngga berkutik kita menanggulanginya, apalagi artikel gratisan!!! repot2x banget ngurusi artikel ngga punya nilai jual diawasi kalau2x di copy org atau ndak! LEBAYY TAHU!!!
Jadi gitu ya, gak berkutik. WordPress.com lebay kalo gitu ya, sampai melakukan suspend. Yang pasti bukan anda kan yang lebay.
oooo gitu lebay toh. pantes sarjana, master n doktor plagiat juga bejibun di negeri ini.
buahahahahah…. duh lucunya komentar ini. stupid is as stupid does. udah lama pengen liat pengejawantahannya dan kini ada nyata.
John…
google.com/trislawdlatior…
Mas, koran anak Indonesia muncul lagi, sekarang alamatnya di http://mediaanakindonesia.wordpress.com/ ckck.. emang gak kapok2 ya..
Mas gawat!!! koran anak indonesia aktif lagi mediaanakindonesia.wordpress.com
HAJAR MAS!!!!
wah wah… pengelolanya dokter gan.. masa ga tau etika???
wah masalah plagiator adalah masalah abu2 karena kita sangat susah membedakan mana yg asli dan mana yang Plagiator karena dunia sudah melewati ambang batas ruang dan waktu serta siapa pencetus yang pertama juga absurd karena hak paten di berikan kepada mereka yang lebih dl mematenkan suatu hal walau dia bukan penemu yang pertama.kalau saya semakin ilmu itu menyebar maka semakin bagus
Jangan jangan pengelolanya adalah pengelola upahan. Artinya bayaran tertentu dengan tenggat waktu tertentu membuat mereka harus menyelesaikan sedemikan banyak tulisan untuk mendapatkan sejumlah bayaran. Ini bukan tuduhan, tapi ‘jangan-jangan’. Sekedar ungkapan ingin tahu, apakah betul demikian…..
Kemudian saya mengamini pendapat Ryo yang menitikberatkan copyright di setiap tulisan yang dibuat….
Mungkin saya bisa bikin kesimpulan ngawur begini: Jiplaklah dengan bijak….
Terimakasih
lebih parahnya mereka COPAS dari website Kementerian ESDM dan Kementerian Pemberdayaan Perempuan RI..
[…] itu terlihat sangat jelas, yaitu “Membedah Artikel Jiplakan di Koran Anak Indonesia” dan “Blog Koran Anak Indonesia Memang Tidak Tahu Etika.” Dan setidaknya mungkin ada dua tulisan lagi sebelumnya yang membahas hal serupa. Dan diskusinya […]