sewaktu kedatangan mark shuttleworth – pendiri ubuntu – ke indonesia, ada satu pernyataan dari saya yang tidak sempat saya ungkapkan pada saat itu, lalu belakangan saya tuangkan di milis ubuntu:
yang gue gak sempat ngomongin ke mark itu ya soal internet itu walaupun cuma local interchange tetap aja berat di kantong kebanyakan orang indonesia.
yang kemudian dibalas oleh frans thamura:
sudah diajukan, setelah meeting dengan kementerian, dan semua topik diskusi bukan apa itu ubuntu, tetapi mahalnya internet dan monopoli IT, dan mark juga bilang, kaalu internet gak bisa gratis, negara ini gak akan jadi negara yang siap di knowledge economy (diomongin didepan menteri kominfo).
dan pagi ini di detikinet diberitakan pernyataan dari pak sofyan djalil – menteri komunikasi dan informasi indonesia – mengenai RUU Pajak tentang pajak atas bandwidth:
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Sofyan Djalil mengatakan bahwa penetapan pajak atas bandwidth untuk internet kemungkinan besar hanya sebagai jalan pintas untuk mengejar target yang dicanangkan oleh Direktorat Jenderal Pajak.
“Mungkin karena Dirjen Pajak diminta untuk mengejar target, jadi cara pintasnya ya dengan memajaki bandwidth,” kata Sofyan saat menemui para pembesar industri yang tergabung dalam Kamar Dagang dan Industri (Kadin), di Menara Kadin Jakarta, Rabu (22/2/2006). Namun menurutnya, kabinet pemerintahan saat ini sebenarnya pro terhadap bisnis.
dalam artikel yang sama diberikan juga taut ke 3 buah artikel yang ditulis oleh sylvia w. sumarlin:
- PPN dan PPh vs Bandwidth Internet
- Pasal RUU Pajak yang Memukul Bandwidth
- Tak Jelas, Posisi Bandwidth pada Perpajakan
a. Usaha internet menjadi sangat mahal. Padahal di luar negeri akses internet adalah sangat-sangat murah.
b. Para PJI tidak lagi bisa berusaha, kecuali mereka-mereka yang mendapat hak-hak istimewa seperti Telkom dan Indosat (penguasa jaringan).
c. Ketakutan terhadap ketidakpastian hukum dan perpajakan, hanya mendorong para PJI memilih untuk menutup usaha. Para PJI sangat takut akan denda 200 persen plus hukuman badan.
d. Investasi dari pihak Luar Negeri juga tidak dapat diharapkan.
e. Pelayanan masyarakat menjadi terganggu dan nyaris juga menjadi mahal
f. Pendidikan juga menjadi sulit dan tidak dapat merata
g. Pada akhrinya, Pemerintah terpaksa melakukan usaha internetnya sendiri.
sementara dalam presentasi dari pak budi rahardjo mengenai matinya bisnis telekomunikasi indonesia dipaparkan:
- Beberapa perguruan tinggi di Asia mendapat bantuan dana untuk koneksi ke Internet
- Dengan biaya yang sama, hasilnya
- Indonesia: 45 MB/sec
- Vietnam: 150 MB/sec
- China: 1 GB/sec
- Resmi kita kalah dari Vietnam!
dalam harian bisnis indonesia juga dituliskan pernyataan dari judith ms – ketua dewan presidium AWARI – tentang pajak atas bandwidth ini:
„Sebanyak 50% warnet dipastikan akan kolaps bila pemerintah meneruskan rencana pengenaan pajak bandwidth luar negeri mengingat selama ini warung Internet dan PJI sangat mengandalkan bandwidth asing yang lebih murah,“ ujar Judith MS Lubis, Ketua Dewan Presidium Asosiasi Warnet Indonesia (Awari) kepada Bisnis kemarin.
tampaknya memang pemerintah kita saat ini masih belum punya arahan yang jelas untuk memajukan pengetahuan rakyatnya sendiri, seperti yang tertulis di atas, “knowledge economy” kita sudah pasti tertinggal ketimbang vietnam. 😦
sebagai penutup, berikut kutipan dari gama triana kurniawan di milis masterweb:
Aneh memang..di negara lain pemerintahnya berlomba-lomba memberi pelayan internet yang semurah mungkin, bila perlu gratis, biar rakyatnya melek teknologi, tapi di Indonesia ….:(
Mungkin ada baiknya DPR dan pemerintah dibekali JALAN JALAN ke Vietnam dan Cina, sambil maen cewek di sana (spt yang di foto beredar belakangan ini yg lagi mesam mesem lihat cewek bugil).
Dengan cara itu diharapkan para birokrat kita yang terhormat sadar kalau shopping di sana murah murah….eh salah. Maksudnya biar sadar kalo main cewek di Indonesia kudu lebih murah lagi…eh salah lagi, salah lagi. Maksudnya supaya ber Internet di Indonesia bisa semurah di Vietnam dan Cina.
Pokoke yg penting kudu jalan jalan, kalo kagak, mereka akan cuman bilang omongan di Internet itu BULLZHIT, OMHONG KOZONG, dan lebih percaya Indonesia super murah dan makmur, gemah ripah loh jinawi, strategis di perbatasan dua samudera dan dua benua, dengan candi elok nan perkasa jaman Sanjaya. Oh iya, biar pembelajaran itu lebih merasuk, perlu dibekali juga uang saku ke sana, untuk belanja, eh maksudnya untuk cobain warnet di sana.
Waktu kenaikan BBM atau PLN kan ada tabel pembanding harga di Indonesia sama negara-negara lain. Coba kita buat dan bandingkan juga harga bandwidth dengan cara yang sama.
cuma mau kasih tau, kemaren sore waktu pulang gua bareng (satu lift) sama Om Heru Nugroho. orangnya terlihat sibuk dan ㅙㅡㅐ.
hmmm… aku pernah punya pengalaman yang mirip, om eko!
klienku dari london sampai melotot waktu dia tau, kantorku harus keluar uang hampir US$ 1000 setiap bulan supaya bisa punya internet broadband.
dia bilang di london hanya perlu sekitar 1/10-nya aja untuk layanan yang sama, dengan kecepatan koneksi yang lebih tinggi dari yang kami punya disini.
padahal duit yang namanya poundsterling itu kan 11.000 kali lebih kuat daripada mata uang kita.
hiks!
Om, Bandingkannya jangan dengan negara2 ASIA dong
tapi negara Afrika …
Kata Pak Onno sih, kita masih lebih murah … huehuehue
to #5
Untuk urusan ini kita gak bisa bandingkan dengan yang seperti itu dong. Jangan pake parameter yang lebih buruk. Berusaha lah.. untuk jadi yang lebih baik.
#4, kantor gue pernah dapet order dari orang korea buat masang koneksi 4 Mbps di papua. kayaknya dia mikir internet di indonesia semurah di negara dia, dia melotot waktu dikasih tahu berapa biayanya. apalagi mesti pasang di papua pula.
Sebaiknya para pejabat negara ini disuruh main game-game civilization gitu.. minimal aoe-lah.. biar mereka tau, ngerti, paham betapa pentingannya pengetahuan dan teknologi demi memajukan negaranya.
Kayaknya seru juga kalo ada event organizer yg mau bikin festival/lomba main game tsb khusus utk pejabat pemerintah/dpr/mpr negara ini supaya mereka ngeh. Kalo disuruh main sendiri kan alasannya selalu sibuk “jalan-jalan”.. :p
Internet murah di Indonesia………………..in your dream……………..
Saat ini, Irisan dari kata “Internet”, “Murah”, dan “Indonesia” adalah himpunan kosong! :))
Hmm duit pajaknya masuk mana ya…
Menyusahkan para mahasiswa nih.
#6
Idelanya sih gak hanya urusan ini, tapi semua urusan 🙂
cuman kebiasaaan orang pemerintahana kan selalu seperti itu 😀
pajak buat benwit? walah.. temen2 gajah pada tekpr dong? gimana mau ngejang lagi?? 😦
Tanggal 1 bulan depan, menurut orang dalam sekneg, Menkominfo akan mengumumkan program internet murah yang akan dimulai dengan jaringan Speedy unlimited 512/64 kbps (CIR 1:4) dengan harga dibawah 300 ribu rupiah. Jangan lupa untuk menyimak pengumumannya di TV dalam acara “Mimpi kali yeeee……”
sorry, jokenya agak basi dikit.. 😛
Tapi kita emang udah kalah dari Vietnam. Intel baru saja membangun satu pabrik di Vietnam, setelah ada pabrik di Philipine dan Malaysia. Kacian deh kita…. 🙂
pajak? yang ada dimurahin dunk…
supaya teteup bisa ngejunk hihi 😀
Bahasan menarik dan lengkap. Pengen nulis sendiri waktu ada berita, malah kebingungan hehehe. Kominfo kelihatannya memang memihak. Di sisi lain, Menkominfo tidak mungkin juga berseteru dengan sesama pihak pemerintah.
Ok-lah internet di pajak. Tapi dana pajak yang digunakan untuk pembangunan prasarana internet tidak pernah dirasakan. Frekwensi bebas versi ITU dipajak, bandwidth mau dipajak juga.
Kadang saya mimpi pemerintah membangun jaringan backbone untuk IIX di Indonesia. Tapi jangankan jaringan backbone internet (yang masih belum dikategorikan prasarana umum), banyak prasarana umum yang sudah ada aja sudah tidak diperhatikan. :))
Keep up the good work dude.
kasihan ya negara indonesia!!pemerintah skrng ini tidak bisa menghargai jerih payah para pahlawan kita!!!oh…ohh….indonesiaku!!
lebih baik kita buat negara sendiri kaya timor leste!!trus cari presiden pinter yg bisa diajak maju!!kaya timor leste…….
ayo mas2 bapak2 kita himpun kesabaran kita menghadapi tetek bengex pemerintah kita yg amburadul!!mari kita doakan mereka cepat sadar dan bisa mensejahterakan rakyatnya!!
amien!
Nanti lama-lama narik napas pun kena pajak buat nutupin ongkos jalan-jalan bapak-bapak kita. *hiks*
tuk #17, presiden yang diperlukan oleh negara kita adalah bukan hanya presiden yang pinter, tapi yang EQ dan KONTROL nya tinggi. Tanpa itu semua ya banyak hambatannya.
Sekedar pertanyaan dumb sebenarnya orang pemerintah seperti di Deparpostel dan Kominfo pasti tau khan kalo internet murah memajukan bangsa, tapi kok masih aja mereka gak mau bergerak ke arah murah, malah mahal. Ada apa ini?! apakah ada kebo dibalik kebon?!?!
Bangsa dan negara ini memang sudah sangat amburadul, terkadang sy scr pribadi dah terlanjur frustasi dengan kondisi dan keadaan bangsa ini, jadinya apatis gitu dan susah percaya dg apapun kebijakan yg mau diambil pemerintah. Siapapun yg memimpin bgs dan negara ini sptnya sama saja, tdk ada perubahan yg drastis, perubahan terjadi karena hukum alam saja spt kita2 ini pasti akan berubah di tahun depan (perubahannya : berkurangnya usia, kesehatan menurun dlsbgnya).
SBY, berpikir pak…. pikirkanlah dg baik nasib bangsamu ini…. kalo perlu bikin kebijakan yg radikal demi kemajuan bangsa ini, jangan takut jangan ragu pak….. semua rakyat indonesia pasti mendukung, pake hati nurani pak……
Dulu Suharto bisa nggebrak dengan satelit komunikasi. Kok sekarang yang (mestinya) orang-orang di pemerintahan sudah lebih pintar malah bikin masalah baru yak? Apa krn bukan proyek menguntungkan yak, internet murah?
gak tau neh di indonesia.
bisnis telekomunikasinya dimatiin sendiri sama pemerintah.
harusnya sadar kalo telekomunikasi itu bisa menggenjot perekonomian.
di perancis aja.. semua telpon lokal VOIP semua.
France Telecom gak sibuk ngurusin pulsa lokal. beralih ke jaringan internet, dll.
Iya, nih! repot!
kadang suka ngiri juga klo ngobrol ama temen di luar nagri.
Di sana, internet melimpah ruah.
Disini, klo mau chatting masih harus liat jam, ngitung pulsa. Tambah lagi … koneksi sering putus. 😦
BUMN = Badan Usaha Maling Negara
apa perlu sampe kudeta
[…] bagi saya pribadi, ketergantungan indonesia pada produk microsoft hanya mencerminkan bahwa ekonomi berbasis pengetahuan indonesia bagaikan kura-kura dalam perahu, dengan microsoft berperan sebagai perahu tersebut. saya lebih percaya ungkapan dari mark shuttleworth, bahwa agar knowledge economy indonesia bisa kompetitif di mata dunia, adalah dengan membereskan dulu infrastruktur internet di indonesia, sehingga bisa dinikmati oleh semua orang dengan harga murah. dengan internet bisa dengan mudah diakses oleh penduduk indonesia, seharusnya knowledge economy indonesia akan lebih mudah berkembang. […]
Ada ga net murah unlimited di JELAMBAR JAKBAR 11460thx
Untuk berinternet kalau di luar negeri, kita bisa berinternetan pribadi di rumah capasitas bandwith 64 Kbps per bulan cukup dengan harga 5000 yen atau sekitar Rp.400000,kalau di Indonesia sangat mahal yaitu untuk bandwith 21 Kbpk aja Rp2.9 Jt.Belum kadang kuwalitasnya sering gak connect lagi.Coba bayangkan.Untuk jaringan komunikasi aja mahal gimana kita mau jadi orang yang berpengetahuan luas.Padahal bukan buku yang jendela dunia saja,tapi internet pula justru lebih luas dari pada buku untuk jendela dunia.Apa kita mau jadi orang yang ling lung?…..Mahalllllll deh.Mau bisnis yang cepat lewat internet mahalll
Kalo bisa dibikin mahal kenapa mesti dibikin murah?
Tanyaken Apa?
Aneh memang..di negara lain pemerintahnya berlomba-lomba memberi pelayan internet yang semurah mungkin, bila perlu gratis, biar rakyatnya melek teknologi, tapi di Indonesia ….:(
Memang pemerintah disini aware ?yg ad kebijakannya tidak berpihak sama rakyatnya. Masih mimpi kynya kl internet di indonesia bs murah syukur2 bs gratis ky di singapore
emm…gitu yah…gini aja mending kita kolektif beli alat buat nembak langsung satelite, kita beli langsung ke singapore katenye harganya murah 3 mega cuman 15 jt an. alatnya sekitar 150 jt an, harus ada yg berani berontak dari monopoli keuntungan!
Kasihan negara kita ini, dari segi apapun sangat parah, seperti media massa contoh telivisi menyajikan sinetron bertema cinta, herannya diperanin anak kecil, huek rasa mual gw, contoh sinetron Candy, menurut gw kurang ajar dan ibarat tahi babi, basmi sinetron cinta, anak kecil harusnya belajar menuntut ilmu mala menonton sinetron cinta, kasihan tambah parah generasi kita. internet mahal kapan harus
Tentang Internet Murah, saya numpang bagi2 info ya ?
TJILALOENG RT RW Net menawarkan koneksi internet unlimited non stop.
40 kbps, Rp 150 ribu perbulan UNLIMITE, browsing, downloading, chatting, game online 24 jam sehari 365 hari setahun NON STOP !
IIX dan International
(test dengan sijiwae/speedtest atau speedtest.net)
Koneksi menggunakan wireless, biaya Rp 650 ribu termasuk radio, kabel, instalasi, koneksi dan administrasi. Alat menjadi milik pemakai dengan garansi 1 tahun.
Area pelayanan : Ciputat, Pamulang, Bintaro, Parung, BSD, Pondok Aren, Pondok Ranji dan Cileduk
Support tekhnis 24 jam, 7 hari seminggu.
Drop discount dihitung prorata (apabila kerusakan pada system TJILALOENG, bukan pada POP TJILALOENG maupun system milik pelanggan)
Hubungi 021-70030072 / 081319837772
email bennydestosetiawan@yahoo.com
internet murah di indonesia??? sakidd lo? mana mungkin….!!!
jgn harap gratis! murah aja ga bisa!!!
mungkin bagi pejabat2x memang murah, tp bg rakyat??
ayo pak SBY keluarkan kebijakan internet murah klo bisa gratis sekalian, klo ditolak mpr/dpr ga usah ragu! lbh dari 230 juta rakyat mendukungmu!!
ITU LAHhhhhhh INDOooNEeeSIAaaaaa RAaaYAaaaaaaa